Jumat 18 Oktober 2024. Nur Ahmad Habibi, S.Gz, M.P. Dosen Poltekkes Kemenkes Padang, bersama Anastu Regita, S.Gz, M.Gz dari Poltekkes Jakarta II dan Sabrina Oksidriyani dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), telah mengukir prestasi luar biasa dengan menjadi finalis 10 besar dalam Kompetisi Sibijaks yang diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK). Dalam kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai institusi di seluruh Indonesia, tim ini berhasil menonjol melalui policy brief berjudul "Nutrisionis Desa" (NUSA).

Kebijakan "Nutrisionis Desa" yang diajukan oleh tim ini fokus pada optimalisasi peran lulusan gizi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di pedesaan, khususnya dalam upaya mengatasi stunting. Dengan memanfaatkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, tim ini berhasil merumuskan rekomendasi kebijakan yang relevan dengan isu-isu kesehatan yang dihadapi Indonesia saat ini.

Puncak dari kompetisi ini adalah acara penganugerahan yang diadakan di kantor Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Oktober 2024. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin, yang dalam sambutannya mengapresiasi inovasi dan pemikiran kreatif yang ditunjukkan oleh para finalis. Beliau menekankan bahwa kebijakan berbasis data, seperti yang diusulkan dalam kebijakan NUSA, sangat penting dalam memperkuat sistem kesehatan nasional, terutama di daerah pedesaan yang sering kali kurang mendapat perhatian.

Keberhasilan tim kolaborasi ini menunjukkan kekuatan sinergi lintas institusi pendidikan tinggi di Indonesia dalam menciptakan solusi bagi permasalahan kesehatan masyarakat.

Dengan prestasi ini, diharapkan kebijakan "Nutrisionis Desa" dapat menjadi inspirasi dan referensi bagi pengambil kebijakan untuk melibatkan lebih banyak lulusan gizi dalam mendukung program kesehatan nasional, khususnya dalam upaya mengurangi prevalensi stunting dan memperkuat layanan kesehatan di tingkat desa.